PT STI Diduga Serobot Lahan Desa dan Bentuk Kelompok Tani Bayangan

INDRAGIRI HILIR – Meynewsreport.com – PT Sumatra Timur Indonesia (STI) anak dari Sambu Grup, Perusahan kontraktor yang bidang usahanya mencakup industri konstruksi, jasa, pelayaran, serta pengembangan lahan gambut untuk perkebunan kelapa sawit dan kelapa hibrida di Kabupaten Indragiri Hilir.

STI telah menyelesaikan berbagai proyek seperti pembukaan lahan gambut seluas puluhan ribu hektar, konstruksi kanal, turap (penahan tanah), serta membangun pondasi pembangkit listrik turbin (7 MW) di fasilitas milik PT Pulau Sambu Guntung, PT Pulau Sambu Kuala Enok, dan PT Riau Sakti United Plantations.

Hal ini menandakan bahwa STI berperan sebagai unit kontraktor dan engineering dalam berbagai proses pembangunan dan operasional Sambu Group.

Meski demikian, dari hasil informasi yang diterima awak, PT STI juga telah membuka lahan perkebunan untuk perusahaan lain. Dimana lahan yang dibuka tersebut masuk dalam wilayah desa, mirisnya lagi tanpa ada pemberitahuan kepihak pemerintah desa.

Setelah lahan siap digarap, PT STI akan membuat kelompok tani yang di duga mereka adalah pekerja dari PT. STI, membuat kelompok tani dan menjumpai Kepala desa meminta di buatkan SKT atas lahan yang siap untuk di tanami.

Dari hasil temuan awak media di lapangan. Sangat disayangkan, Manager PT STI saat di konfirmasi bukan memberi keterangan soal kebenarannya, malah menutup akses konfirmasi dengan memblokir nomor awak media.

Ik salah satu warga tempatan memberikan keterangan kepada awak media membenarkan bahwa lahan tersebut di garap oleh PT STI dan memberikan keterangan bahwa ik tidak tau jika lahan tersebut masuk luas wilayah desa.

“Itu pak ramdas yang buka lahan dan buat kanal Bu. Katanya lahan perusahaan, saya baru tau saat ibu bilang lah, kalo itu lahan masuk wilayah luas desa ” ujar Ik. Senin 9 September 2025.

Hingga berita ini di tayangkan, awak media masih berupaya menghubungi kepala desa setempat.